Sabtu, 29 Desember 2012

NASEHAT UNTUKU DIMALAM INI DARI PAK AGUS SAMPURNO



Menjadi guru yang disukai bukan perkara mudah tapi juga tidak sulit, saya pribadi pun masih dalam upaya untuk bisa disukai siswa. Namun tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini, dimana ada kemauan disitu ada jalan. Berikut ini adalah caranya.
1. Tidak terlalu banyak melaksanakan metode ceramah
2. Memberikan contoh kepada siswa apa yang ia ingin siswa lakukan. Jika anda

3. sebagai guru berharap siswa anda hormat pada anda, silahkan terlebih dahulu menjaga harga diri siswa anda di kelas.
3. Jika marah atau kecewa pada siswa, berbicara lah pada mereka dan bukan berteriak.
4. berbagi senyum tulus pada semua siswa. Siswa yang dicap sebagai anak yang ‘bermasalah’ akan luntur dan akan menyukai anda jika anda berikan senyum pada mereka.
5. Memotivasi siswa dengan cara memotivasi dan bukan menyindir.
6. Menggunakan humor pada tempat dan saat yang tepat.
7. Mudah diajak berteman oleh siswa dan bukan menjadi teman siswa. Mudah diajak berteman artinya anda pihak yang pasif dalam berkomunikasi namun tetap dengan cara yang profesional. Berusaha menjadi teman siswa hanya akan menyulitkan situasi anda dikemudian hari.
8. Penyabar dan menganggap semua siswa sedang berproses. Hindari meneruskan warisan guru lain dengan melanjutkan cap yang sudah diterima oleh siswa tertentu.

Jumat, 28 Desember 2012

Independensi Jurnalisme indonesia (studi kasus TV ONE, MNC GRUP dan Metro TV)



Independensi Jurnalisme indonesia
(studi kasus TV ONE, MNC GRUP dan Metro TV)
Oleh: Ahmad Rosadi, S. Pd)


sebenarnya saya sudah lama ingin menuliskan pemikiran ini. namun belum banyak bukti dan referensi serta tanggapan dari pihak lain. malam ini akhirnya momen itu datang juga. setelah melihat acara Indonesian Lawyer Club di tvOne dan membandingkannya dengan editorial Harian Umum Media Indonesia di MetroTV sayapun mencoba membedahnya dalam artikel ini.
Sebagai dua stasiun televisi yang mengutamakan acara berita dalam penayangannya. ada nuansa politis dan keberpihakan serta kebencian ke pihak yang lain baik yang dilakukan oleh Tv one, metro Tv ditambah MNC Grup yang berkoalisi dengan Metro TV.
namun dalam kacamata penulis, independensi Tv One lebih terjaga dan terukur dibandingkan dengan MNC serta Metro. Lihat saja, bosen juga melihat bagaimana metro dan MNC begitu getol mempromosikan partai NASDEM, setiap kegiatan dari partai ini pun diliput (padahal ga penting banget).
Belum lagi iklan nya nongol saban hari, dan ditiap diskusi MC nya tidak berani untuk membedah kinerja partai ini secara gamblang dan berimbang. Tapi jika sudah bicara pemerintahan maka seakan tidak ada benar dari presiden kita ini. Tv one disatu sisi juga memang kadangkala menampilkan berita tentang aburizal bakrie dan relasi. tapi jika sudah pada ranah diskusi publik seperti Apa kabar indonesia, debat, versus dan indonesia lawyer club para jurnalis dalam acara itu tidak segan-segan kritis terhadap kinerja partai sang pemilik (golkar) ini saya kira tidak bisa dipisahkan dari ketegasan dan kejelasan visi dari sang Pimpinan Redaksi yaitu bang
Karni Ilyas.
Pada intinya penulis ingin mengatakan indepensi pers itu penting, jangan sampai terbaurkan dengan kepentingan politis seseorang atau golongan.
(penulis adalah PIMRED buletin Khajanah
Daar el-Qolam kampus 3 Dzaa'idza)