(oleh:
rosyad_elbantani)
Sebagian besar manusia memiliki kemampuan untuk
berbicara, baik dia anak kecil, remaja maupun dewasa. Kemampuan bicara juga berlaku untuk hampir
semua profesi baik yang dianggap bawah oleh
masyarakat, menengah maupun tinggi. Namun, manakala kata “berbicara”
ditambahkan dengan kata lain yaitu “di depan umum”, maka sebagian manusia yang
memiliki kemampua bicara itu akan mundur teratur. Kemampuan berbicara di depan
orang banyak atau dikenal juga dengan istilah Public Speaking (PS), memang tidak dimiliki oleh banyak orang.
Biasanya orang yang memiliki kemampuan ini sering menjadi pemimpin dalam
kelompoknya.
Sebagian besar komentar yang muncul manakala ditanyakan
alasan kenapa PS tidak dimiliki banyak orang adalah deretan kata-kata berikut;
gugup, tidak percaya diri, kehilangan kata-kata dan tegang. Normal memang,
karena PS merupakan sebuah sarana seseorang untuk berinteraksi dengan banyak
individu dalam satu waktu sekaligus. Hal ini sulit mengingat sifat heterogen
dari setiap individu. Bagaimana kita seorang diri harus menghadapi manusia yang
pasti berbeda isi kepalanya.
Segala sesuatu pasti ada jalan keluarnya, termasuk
kesulitan dalam PS. Bahkan dalam konteks masyarakat Indonesia Nenek Moyang kita
sudah “mewariskan” hal ini dari dahulu. Jika kita melihat budaya dan sejarah
bangsa ini, ada sebuah hipotesis yang bisa diambil. Kesimpulan awal itu berupa
fakta bahwa masyarakat Indonesia memiliki oral
tradition yang cukup tinggi. Hal ini bisa kita lihat dari begitu banyak
dongeng, folklore, fable, fairy tale dan
myth yang lahir dari berbagai daerah.
Memang fakta-fakta tadi tidak serta menjadi landasan
bahwa masyarakat Indonesia sangat ahli dalam PS, karena baik dongeng, mythe dan lain-lain lebih pada pembuktian bahwa orang Indonesia seneng ngomong, bukan
seneng ngomong ke banyak orang. Namun,
selayaknya budaya yang bisa berkembang, maka oral tradition-pun bisa kita kembangkan menjadi Public Speaking Tradition. Why not?
rosyad_elbantani
adalah nama pena Ahmad Rosadi. Laki-laki kelahiran Tangerang seperempat abad
yang lalu ini aktif di diberbagai organisasi dan institusi. Selain sebagai
pendidik di sekolah formal, beliau juga tercatat sebagai Jurnalis dan Relawan
Rumah Dunia Serang, Trainer, pengelola TBM
Pustaka Mandiri, Komunitas Rumah Cerdas Tangerang dan Sanggar Bintang Bogor.
Penulis bisa dihubungi melalui telepon 08987059359
*Essai ini saya sampaikan dalal pelatihan public speaking tanggal 14 Juli 2014 di Rumah Dunia Serang dalam acara "Nyenyore"