Perlu saya jelaskan sebelumnya bahwa
artikel ini dibuat bukan karena sentimen pada satu pihak atau memposisikan sesuatu
dengan konotasi hitam dan putih. Artikel ini dibuat lebih kepada menjembatani
wilayah abu-abu yang ada diantara keaneka ragaman jalan dakwah setiap individu
yang dipilih seseorang atau kelompok. dengan kata lain penulis tidak
mengarahkan untuk menggeneralisasi pembenaran disatu pihak dan kesalahan
dipihak yang lain.
Secara
pribadi berdasarkan pengalaman dan pemahaman dari orang-orang yang saya jadikan
objek penelitian. Ternyata ada Sebagian
ikhwan dan akhwat lajang, sering kali menuliskan artikel atau status yang
berkaitan dengan jodoh. entah itu tentang bagaimana memilih jodoh yang baik, bagaimana
akhwat itu mencintai dalam diam, bagaimana ikhwan itu memendam
"hayya"
sampai waktu yang dia tetapkan nanti dan segala macam landasan filosofis, yuridis, moralis dan agamais. Sebagai pemerhati sosial saya merasa tertarik dengan fenomena ini.
sampai waktu yang dia tetapkan nanti dan segala macam landasan filosofis, yuridis, moralis dan agamais. Sebagai pemerhati sosial saya merasa tertarik dengan fenomena ini.
rumusan
masalahnya adalah apakah hal ini akan berlaku juga manakala akhwat atau ikhwan
ini menikah kelak? atau hanya ditulis ketika mereka masih lajang saja? sehingga
kemudian tulisan-tulisan ini ibarat poster yang memuat tulisan yang sebenarnya yaitu:
Hei..i'm
single...call me..Quickly before I got married....!!!!
atau
dalam bahasa lain apakah tulisan-tulisan ini lebih cenderung ke arah DAKWAH
atau
JERITAN HATI???
JERITAN HATI???
tulisan
ini mungkin masih mentah dan landasan ilmiah nya masih sangat minim. maka bagi
para santri mahasiswa mungkin ini bisa dijadikan skripsi dengan judul:
"KORELASI GALAU DAN STATUS DALAM PERJALANAN SEORANG AKTIVIS DAKWAH"
wallohualam
"KORELASI GALAU DAN STATUS DALAM PERJALANAN SEORANG AKTIVIS DAKWAH"
wallohualam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar