Rabu, 07 Januari 2015

Juli dan Deseember Kehidupan

Juli…Kini kau siap pergi, melepaskan tangkai pertangkai jati dirimu…
Juli, kini sejatinya aku mengerti, bahwa menuntutmu berarti menuntut kesalehan keimamanku…
Juli, kini tangkai yang kau lepas kembali padaku, berserakan dan mengotori halaman rumahku…

Juli, saat tiba kau benar-benar pergi, kuharap tangkai tu tegak berdiri, agar tak mati terpanggang mentari…
Juli, kini kisahku dengan juni dimulai pada Agustus ini…
Semoga kelak tangkai itu berbunga, dan menguapkan aroma cinta yang harum mewangi…
Nanti, pada Desember kehdupanku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar