Minggu, 14 Februari 2016

Memaknai Perjalanan

Dalam perjalan Magelang - Keraton Ngajogjakarta Hadiningrat saya teringat tulisan Nur Fitri Hadi dalam Kisah-Islam, dia mengatakan bahwa para ulama-ulama tidak mencukupkan diri belajar di negerinya sendiri. Mereka bersafar, melangkahi jalan-jalan, menghilangkan ketidak-tahuan.
Kisah perjalanan mereka ini seperti dongeng. Karena mereka berjalan bermi-mil hanya untuk sesuatu yang menurut sebagian orang adalah kecil. Tantangan mereka pun berat dan fasilitas mereka tidaklah hebat. Perjalanan pun tetap beralangsung.
Lalu saya berkaca pada diri saya sendiri. Tidur di hotel, menggunakan bus yang nyaman untuk perjalanan, diberikan uang saku dan fasilitas lainnya saya rasakan. Kalau sekiranya perjalanan ini tak bisa dimanfaatkan untuk menambah ilmu dan iman, betapa rugilah saya.
Maka disisa perjalanan ini adalah saat yg tepat untuk memperbaiki kualitas perjalanan. Memaknai ulang semuanya dan merekontruksinya.
Ah, perjalanan sejatinya adalah pencarian, yang tersimpul dalam lekuk-lekuk dan sudut-sudut kehidupan.
Rosyad_elbantani

Tidak ada komentar:

Posting Komentar