Kamis, 25 Februari 2016

Abah Haji

Diusia senjamu semangat tak pernah terlihat memudah, sekitar dua bulan yang lalu abah yang sudah sering sakit memaksakan diri untuk pergi ke sawah. Yah, bertani lebih dari sekedar profesi bagimu. Lebih dari itu, nampaknya cinta menjadi landasanmu. Berulang kali saya dan anak cucu yg lain menasehati agar abah tidak lagi pergi ke sawah atau kebun. Biarkan orang lain saja yang melakukan. Namun abah masih kekeh k sawah. Sayapun tak tega, dengan keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yg dimiliki, sayapun mencoba membantu. Membawa bibit, merendamnya dan membantu mengambil singkong dikebun saya lakukan.
Sekarang abah sakit dan dirawat di Rumah Sakit Siloam. Ketika masih dirumah saya menyuapi dan membantu meminumkan obat untuk beliau. Saya mencoba menenangkan diri dan berusaha menggantikan sosok almarhum bapak yang sejauh yg saya lihat sangat dekat dengan abah.
Semoga cepat sembuh bah...pulihlah dan ceritakan banyak hal pada cucumu ini. Kaulah kakeku satu-satunya yang pernah aku lihat dan rasakan. Jangan terlalu lama dirumah sakit, tempat itu selalu menghadirkan perasaan mendesir dalam diriku, karena selalu teringat akan perawatan almarhum bapak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar