Selasa, 20 November 2012

ARTIKEL: MENJADI BERSIH AGAR TAK RISIH

Add caption
MENJADI BERSIH AGAR TAK RISIH
Oleh : Ahmad Rosadi, S. Pd
(Trainer in Respect 4 edu and professional educator in Daar el Qolam Tangerang)

Bahasa “kebersihan” adalah bahasa universal. Bahasa yang secara umum memiliki konotasi positif terhada
p objek yang menjadi pengiring atau diiringnya. Semisal kebersihan diri, kebersihan hati, kebersihan lingkungan, kebersi diri, kebersihan kelas dan lainnya.
Merujuk pada artikel di www.konsultasi.wordpress.com Ungkapan ”Kebersihan Sebagian Dari Iman” (Arab : an-nazhaafatu minal iimaan) sebenarnya bukanlah hadits Nabi SAW, namun hanya sekedar peribahasa atau kata mutiara yang baik atau Islami. Namun demikian, kalimat ” Kebersihan Sebagian Dari Iman” merupakan ungkapan yang baik (Islami), karena didukung sebuah hadits yang menurut Imam Suyuthi berstatus hasan, yakni sabda Nabi SAW :
”Sesungguhnya Allah Ta’ala adalah baik dan mencintai kebaikan, bersih dan mencintai kebersihan, mulia dan mencintai kemuliaan, dermawan dan mencintai kedermawanan. Maka bersihkanlah halaman rumahmu dan janganlah kamu menyerupai orang Yahudi.” (HR. Tirmidzi) (Lihat Imam As-Suyuthi, Al-Jami’ Ash-Shaghir, I/70; Muhammad Faiz Almath, 1100 Hadits Terpilih, [Jakarta : GIP], cetakan keenam, 1993, hal. 311).

Dalam konteks sekolah atau lembaga pendidikan, kebersihan adalah salah satu karakter utama yang menjadi proiritas terhadap seluruh peserta didik, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan dilingkungan lembaga tersebut. Sudah banyak penelitian tentang dampak positif kebersihan sekolah (kelas, kantor, lapangan dll) terhadap peserta didik.
Menanamkan kebersihan tidaklah mudah tapi bukan mustahil.

Dalam yayasanpalung.blogspot.com terdapat tips dan trik menjaga dalam menjaga kebersihan lingkungan sebagai berikut:

1. Dimulai dari diri sendiri dengan cara memberi contoh kepada masyarakat bagaimana menjaga kebersihan lingkungan.

2. Selalu Libatkan tokoh masyarakat yang berpengaruh untuk memberikan pengarahan kepada masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.

3. Sertakan para pemuda untuk ikut aktif menjaga kebersihan lingkungan.
4. Perbanyak tempat sampah di sekitar lingkungan anda;
5. Pekerjakan petugas kebersihan lingkungan dengan memberi imbalan yang sesuai setiap bulannya.

6. Sosialisakan kepada masyarakat untuk terbiasa memilah sampah rumah tangga menjadi sampah organik dan non organik.

7. Pelajari teknologi pembuatan kompos dari sampah organik agar dapat dimanfaatkan kembali untuk pupuk;

8. Kreatif, Dengan membuat souvenir atau kerajinan tangan dengan memanfaatkan sampah.

9. Atur jadwal untuk kegiatan kerja bakti membersihkan lingkungan.

Semoga bermanfaat dan lingkungan anda menjadi bersih dan tak risih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar